Selasa, 06 November 2012

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

AYAT JURNAL PENYESUAIAN
6. Penyusutan (Depresiasi)
Yang dimaksud dengan biaya depresiasi adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang dibebankan pada suatu periode tertentu. Pembebanan biaya depresiasi ini biasanya dilakukan pada akhir periode. Biaya depresiasi yang dibebankan dihitung dengan cara taksiran, karena jumlahnya tergantung pada tiga faktor yaitu harga perolehan, taksiran umur ekonomis, dan taksiran nilai residu.
Pada akhir periode aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan harus disusutkan karena nilai aktiva tetap yang sesungguhnya pada tahun berjalan dibandingkan dengan nilai aktiva tetap pada tahun pembelian tidaklah sama. Perbedaan ini muncul karena kemampuan semua aktiva tetap (kecuali tanah) dalam menghasilkan pendapatan dan jasa akan semakin menurun dari tahun ke tahun. Penurunan ini terjadi baik secara fisik maupun fungsi. Itulah mengapa nilai aktiva tetap pada neraca harus disesuaikan dengan nilai sesungguhnya, ini dilakukan dengan membuat ayat jurnal penyesuaian.
Besar nilai depresiasi setiap tahunnya dapat ditentukan menggunakan sejumlah metode, antara lain, metode garis lurus, metode tarif tetap atas nilai buku, dan metode jumlah angka tahun. Pada artikel ini hanya akan dibahas satu metode yaitu metode garis lurus karena metode ini paling sederhana dan paling banyak digunakan.
Sebelum menentukan besar nilai depresiasinya setiap tahunnya, perusahaan harus melakukan estimasi nilai residu dan masa manfaat dari aktiva tetap tersebut. Nilai residu adalah perkiraan nilai yang masih tersisa bila masa manfaat aktiva tersebut telah habis. Sementara itu masa manfaat adalah taksiran jangka waktu aktiva tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Nilai sisa dan masa manfaat ditentukan oleh manajemen. Jadi mungkin saja perusahaan memiliki perbedaan dalam mengestimasi nilai sisa dan masa manfaat untuk aktiva yang sama. Nilai depresiasi setiap tahunnya dihitung dengan cara: harga perolehan dikurangi dengan nilai sisa kemudian dibagi dengan masa manfaat.
Contoh: PT. MAJU memiliki gedung yang harga perolehannya (HP) sebesar Rp 10.000.000,00 ditaksir umur ekonomisnya (UE) 20 tahun dan nilai residu sebesar Rp 500.000,00. maka beban depresiasi yang akan dibebankan setiap tahun adalah:
Pengakuan beban depresiasi dapat dicatat dengan menggunakan dua metode: (1) metode langsung, dan (2) metode tidak langsung.
(1)   Bila menggunakan metode langsung maka pembuatan ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Beban Depresiasi Gedung      Rp. 475.000,00
Gedung                                   Rp. 475.000,00




(2)   Bila menggunakan metode tidak langsung maka pembuatan ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Beban Depresiasi Gedung                  Rp. 475.000,00
Akumulasi depresiasi gedung             Rp. 475.000,00





Tidak ada komentar:

Posting Komentar