Pengertian
harga pokok produksi.
Harga
pokok produksi adalah seluruh biaya baik secara langsung maupun tidak
langsung
yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang merupakan
operasi
utama perusahaan dalam suatu periode tertentu. Harga pokok produksi
meliputi
biaya pemakaian bahan baku (raw material), biaya tenaga kerja langsung
(direct
labor), dan biaya overhead pabrik (factory overhead).
yang siap
dijual. Kebijakan penetapan harga suatu produk oleh manajemen idealnya
memastikan
pemulihan (recovery) atas semua biaya dan mencapai laba yang
diinginkan.
saat barang terjual, pokok tersebut ditandingkan
dengan
pendapatan penjualan yang kemudian pada akhir periode disajikan dalam
laporan
laba rugi untuk memperoleh laba kotor.
b.
Unsur-unsur harga pokok produksi.
1) Biaya
bahan langsung (direct material costs).
Menurut
Horngren dan Foster (1987, 29) biaya bahan baku langsung
didefinisikan
sebagai berikut: “The acquisition costs of all materials that are identified
as a part
of the finished good and may be treced to the finished goods in a
economically
feasible manner.”
Menurut
Rayburn (1987, 32) bahan baku langsung (direct material)
didefinisikan
sebagai berikut: “Setiap bahan baku yang menjadi bagian tak
terpisahkan
dari produk jadi.”
Jadi bahan
baku langsung membentuk bagian integral dari produk jadi. Biaya ini
meliputi
biaya untuk memperoleh bahan baku dan menempatkannya dalam keadaan
yang siap
diolah. Kemudahan penelusuran item bahan baku
ke produk jadi
merupakan
pertimbangan utama dalam pengklasifikasian biaya sebagai bahan baku
langsung.
Ketika suatu biaya bahan baku merupakan jumlah yang tidak signifikan
atau
penelusurannya sangat rumit maka pengklasifikasian biaya tersebut ke dalam
biaya
bahan baku langsung menjadi tidak ekonomis dan lebih tepat diklasifikasikan
ke dalam
biaya overhead.
2) Biaya
tenaga kerja langsung (direct labor costs).
Menurut
Horngren dan Foster (1987, 29) biaya tenaga kerja langsung (direct
labor
cost) didefinisikan sebagai berikut: “The wages of all labor
that can be
identified
in an economically feasible manner with the production of finished goods.”
Jadi yang
dimaksud dengan biaya tenaga kerja langsung adalah biaya dari
tenaga
kerja yang melakukan konversi dari bahan baku langsung menjadi produk jadi
dan dapat
dibebankan secara layak ke suatu produk tertentu. Sedangkan biaya tenaga
kerja yang
secara tidak nyata mengerjakan suatu produk atau hasil usaha mereka tidak
mudah
ditelusuri ke produk jadi merupakan bagian dari biaya tenaga kerja tidak
langsung
dan dibebankan ke overhead pabrik.
3) Biaya
overhead pabrik (factory overhead).
Menurut
Horngren dan Foster (1987, 29) biaya overhead pabrik a didefinisikan
sebagai
berikut: “All costs other than direct materials and direct labor that are
associated
with the manufacturing process.” Biaya overhead pabrik mencakup semua
biaya
produksi selain biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Overhead pabrik
mencakup bahan tak langsung (indirect materials), tenaga kerja tak
langsung
(indirect labor), dan biaya-biaya lain di luar beban pemasaran dan
administrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar