1.Tata Cara Mencatat Bukti Transaksi
Dalam Buku Pembantu Hutang
Buku pembantu hutang merupakan
kumpulan akun kreditor (pihak kepada siapa perusahaan mempinyai hutang). Bentuk
akun dalam buku pembantu tidak berbeda dengan bentuk akun buku besar umum.
Misalnya perusahaan mempunyai hutang kepada PT SARI Bandung, dalam buku
pembantu hutang desidiakan akun (rekening) untuk PT SARI sebagai berikut :
Sumber
pencatatan dalam buku pembantu hutang terdiri atas :
a. Faktur pembelian.
b. Bukti pengeluaran kas untuk
pembayaran hutang.
c. Nota debet/kredit sebagai bikti
pengembalian barang yang dibeli dengan pembelian kredit (retur pembelian).
2. Penyusunan Daftar Saldo Hutang
Dari suatu data buku pembantu hutang pada tiap-tiap kredito
dibuat daftar saldo hutang per kreditor dengan mencantumkan nama kreditor dan
saldo setiap kreditor.
3.
Pencatatan
Selisih Saldo Akun Hutang
Dalam hal
terjadi saldo selisih antara saldo akun Hutang dengan jumlah hutang menurut
buku pembantu hutang, selisih bisa terjadi akibat kesalahan mencatat transaksi
dalam buku jurnal atau kesalahan mencatat dalam buku pembantu hutang. Kesalahan
mencatat transaksi dalam buku jurnal harus dibetulkan dalam pos jurnalkoreksi
yang dibuat dalam buku jurnal umum. Kesalahan dalam mencatat dalam buku
pembantu harus dibetulkan dalam buku pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening
kreditor yang bersangkutan.
Sebagai
contoh :
Saldo akun
hutang usaha pada tanggal 31 Juli 2012 sebesar Rp. 35.500.000,00, sementara
jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang sama sebesar Rp.
36.000.000,00. Dengan demikian terdapat selisih Rp. 500.000,00. Setelah diteliti,
selisih timbulakibat kesalahan mencatat faktur penjualan untuk pembelian
perlengkapan service seharga Rp. 2.750.000,00, dicatat dalam buku jurnal
pembelian dengan jumlah Rp. 2.250.000,00.
Transaksi
pembelian kredit dicatat pada akun Hutang usaha sisi kredit. Harga faktur
pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat dalam jurnal pembelian dengan jumlah
Rp. 2.500.000,00. Artinya akun Hutang usaha terlalu rendah dikredit sebesar Rp.
500.000,00. Di sisi lain, akun perlengkapan service juga terlalu rendah didebet
sebesar Rp. 500.000,00. Koreksi kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi untuk
menambah sisi debet Perlengkapan service dan menambah sisi kredit akun Hutang
usaha yaitu sebagai berikut :
Jurnal Umum :
Juli 31.
Perlengkapan service Rp.
500.000,00
Hutang
usaha Rp.
500.000,00
Setelah
jurnal tersebut diposting kedalam buku besar, akun Hutang usaha menunjukkan
saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar